Adakah
yang pernah mencermati proses arakan yang dilakukan oleh kedua mempelai beserta
kedua keluarga besar sebelum sang mempelai naik dan duduk di pelaminan?
Bagarak
atau berarak adalah bentuk tradisi yang selalu dilakukan dari tahun ke tahun,
dari alek ke alek. Bagi masyarakat Minangkabu, menjalankan prosesi ini sejalan
dengan kaidah pernikahan dalam Islam, yaitu membagikan berita bahagia kepada
masyarakat sekitar.
Kedua
mempelai beserta keluarga besar dari kedua belah pihak akan berjalan menelusuri
jalanan kampung diiringi oleh suara talempong yang menambah keriangan prosesi
ini. Arakan berakhir ketika mempelai naik dan kemudian duduk di pelaminan.
Bagarak
menuju pelaminan biasanya akan selalu dipayungi dengan payung yang berwarna
kuning, atau dalam bahasa minangkabau disebut dengan istilah payuang kuniang.
Payung Kuniang ini adalah simbol harapan dan doa yang ditujukan kepada kedua
mempelai agar mereka nantinya dalam berumah tangga akan hidup dalam kemuliaan,
keamanan dan kesejahteraan.
Menarik
ya? Ada yang sudah tidak sabar untuk bagarak menuju pelaminan? Yuk disegerakan,
jangan ditunda! Hehehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar